Berikut publikasi yang dilakukan / berkaitan dengan museum Sonobudoyo hingga tahun 2023.
Vidya-mulya: Jejak Pengetahuan Nusantara, merupakan buku seri pameran yang diterbitkan oleh Museum Sonobudoyo ke serina kalinya. Menghadirkan perjalanan diakronis dari mozaik-mozaik aksara dan ilmu pengetahuan Nusantara, buku ini member wajah baru dalam membaca pengetahuan dari masa ke masa. Buku ini mengetengahkan bunga rampai yang membabag perjalanan aksara dari media batu hingga lahirnya produksi pengetahuan pada jaman Java Instituut. Akhirnya, kemajuan inilah yang membawa Museum Sonobudoyo sebagai rujukan studi Kebudayaan saat ini.
Lebih LanjutKaylana Timurkara
2022
Abstrak Modernisasi mengangkut dua nilai sekaligus yaitu nilai positif dan negatif. Menyesuaikan dengan bagaimana manusia mengimplementasikannya dalam kehidupan. Terjangan modernisasi membuat beberapa diantaranya menutup mata akan etika berbudaya. Berperilaku keluar dari etika berbudaya yang telah dicanangkan dari dahulu. Mengabaikan keberadaan etika dan menggusurnya dengan pemahaman budaya asing yang digandrungi generasi muda, tanpa melihat dampak yang mengikut di belakangnya. Bersembunyi di bilik tren yang digemari khalayak dan menghiraukan konsekuensi untuk dunia kedepannya. Kata Kunci : Etika, Kebudayaan, Modernisasi
Lebih LanjutEndrawati Kusumo Lukitosari, S.sen
2022
ABSTRAK Pustakawan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal ini dilakukan agar pustakawan dapat berkompetensi dan berkolaburasi dengan profesi informasi yang lain, khususnya untuk memajukan dunia kepustakawanan. Kompetensi dan profesionalisme menjadi hal yang penting kususnya dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi dilingkungan pekerjaannya. Dengan bekerja secara professional, citra pustakawan dapat diubah menjadi lebih baik karena selama ini masyarakat masih menganggap pustakawan hanya tenaga teknis sebagai penjaga buku diperpustakaan. Melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme, pustakawan mampu berperan aktif dalam aktifitas lembaga induknya. Umtuk mewujudkan hal tersebut , diperlukan beberapa strategi yang tepat, yaitu (1) meningkatkan kinerja secara berkesinambungan (2) membangun komunikasi internal secara efektif (3) menggagas ide ide inovatif perpustakaan (4) mengikuti sertifikasi pustakawan (5) melakukan pengembangan karier professional. Kata kunci: Putakawan, professional, perpustakaan khusus
Lebih LanjutAji Sasmito
2022
ABSTRAKJayengtilam bisa mengajari sebuah sesuatu yang sangat bermanfaat untuk sebagai penggambaranmasyarakat Jawa. Kehidupan tutur dalam tradisi lisan di masyarakat masih terus berkembang sampaisaat ini. Sebuah koleksi wayang dan sebuah cerita Panji dalam museum Sonobudoyo Yogjakartadiambil dari sisi tutur lisan masyarakat Jawa. Dengan bukti yang terdapat pada relief-relief candiBorobudor dan candi Penataran. Yang mewakili Jawa Klasik periode satu dan jawa klasikperiode dua. Berberapa watak, rasa, dan juga penggambaran manusia semua ada di dalammuseum dan ditempatkan pada barisan masing-masing Tak luput Jayengtilam selalumemberikan pesan moral bagi semua makhluk hidup di dunia. Dimana adanya dukungan dari sastralisan yang menjadi penguatan antar pesan dan sebuah karya sastra. Menelaah cerita Panji yangdigambarkan oleh Jayengtilam dalam tutur sastra lisan masyarakat Jawa. Tradisi ini sangatterstruktur antara kedekatan emosional masyarakat Jawa yang telah memberikan banyakpelajarana berhaga dari ajaran itu. Pada dasarnya cerita-cerita dari Panji sendiri adalahmengisahkan tentang baik-buruk manusia dan sisi positif dan negatif manusia di dunia. PadaJayengtilam yang melalui sastra lisan budaya Jawa, melihatkan tokoh dan beserta watak daripewayangan purwa. Sebut saja mulai dari para dewa, punokawan, kurawa, dan pandawa.Mereka menjadi percontohan dengan watak dan sifat yang selama ini dimiliki oleh manusia.Tokoh dewa yang mencerminkan keadilan, tokoh punokawan yang mencerminkan untukselalu bersyukur, tokoh kurawa yang mencerminkan angkara murka dan iri, tokoh pandawayang menceruta untuk tetap bersabar dan berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan. Kata Kunci : Periodensasi, Jayengtilam, Cerminan
Lebih LanjutJefri Eko Cayono
2022
Sejarah dan perkembangan pusat kota Yogyakarta sangat berkaitan eratdengan hadirnya transformasi sosial, budaya dan politik. Sejak awal berdirinyahingga saat ini masing-masing komponen sosial, budaya dan politik mengalamiperubahan pola yang mengacu pada jalannya kepemimpinan pada setiap Rajayang sedang bertahta. Secara keseluruhan setiap Raja yang bertahta berupayamendemostrasikan bahwa kota telah berubah dan berkembang dari waktu kewaktu, dan tetap mempertahankan poros tengah kota yang mencerminkan peranKraton. Hal ini terdapat dalam sebuah identitas monumen cagar budaya sumbufilosofi yang menggabungkan sisi utara (Gunung Merapi) dan sisi selatan (LautSelatan Jawa)
Lebih LanjutAyu Cornellia, Hermawan, Sinangjoyo, Prihatno
2022
Abstract: Museum awareness through social media has been developing gradually. Aprevious study related to the topic found that museum social media was not well managed.It was related to the human resources competence in social media management even now itis defeated by better solution to have consultant or outsourcing. Good museum managementwill certainly have positive impact on the number of visits. However, not all museums haveenough number of human resources and also have clear procedures for the use of relatedsocial media to increase the number of visits. The general objective of this study is todescribe the maximum use of social media in order to increase the number of museum visitsin Yogyakarta that specifically focuses on the types of social media and the strategies usedto build awareness and interest in visiting the museum. The research method is a mixedqualitative quantitative approach in Sonobudoyo and Sandi museums in Yogyakarta,Indonesia as both museums have active social media. The respondents were thirty-nineInstagram followers of Sonobudoyo and thirty-eight followers of Sandi's Instagram. Thisstudy concludes that the two museums have good implementation of Social MediaMarketing through Instagram and there is an increase in the number of visits after the socialmedia used and entertainment content are well managed as the best strategy. It is suggestedthat the result of this study can provide solutions and input for other museums in Indonesiato become the preferred tourism destination to develop social media through the rightSocial Media Marketing (SMM) strategy to attract attention and interest of visitors,especially young people as the targets set by the government. Keywords: social media, instagram, museum, marketing communication
Lebih Lanjut